6 Langkah Menjadi Pelaut Sukses
Tahukah Anda
gaji perwira pelaut bisa sampai melebihi Rp. 100.000.000 / bulan ?
Berminat
menjadi pelaut?
Anda ingin
pergi berlayar di wilayah perairan asing?
Ingin gabung
berlayar dengan kapal asing?
Mungkin Anda
bertanya-tanya bagaimana cara bekerja menjadi pelaut
Atau
saat ini
Anda sedang mencari pekerjaan untuk bekerja di kapal?
Di sini kami
akan mencoba membahas langkah-langkahnya.
Kami membagi
topik menjadi beberapa bagian :
Mentalitas
merupakan poin pertama yang perlu anda siapkan.
Kenapa?
Karena
seperti yang kami sebut tadi, pelaut tidak dapat bertemu dengan sanak saudara
dalam waktu yang cukup lama.
Perlu anda
ketahui umumnya pekerjaan pelaut menggunakan sistem kontrak dan durasi kontrak
ada yang 6 bulan – ada pula yang plus minus 9 bulan, semua tergantung pemilik
kapal dan kondisi kapal.
Jika mental
Anda kurang kuat, Anda bekerja jadi tidak semangat, tidak fokus, bahkan dapat
membahayakan diri Anda sendiri maupun orang lain.
Solusi untuk
masalah mentalitas ini yaitu,
Tancapkanlah
mindset ke diri Anda bahwa kita sebagai pelaut mencari nafkah untuk anak,
istri, ataupun orang tua.
Jika Anda
tidak profesional maka Anda sendiri yang akan susah nantinya.
Sebelum Anda
benar-benar menjadi seorang pelaut pertimbangkanlah matang-matang hal ini. Jadi
sudah siapkah mental Anda ?
2. Pahami
tugas dan kewajiban pelaut
Seperti
perusahaan biasa pada umumnya yang memiliki struktur organisasi.
Di kapal pun
juga ada garis komando atau struktur organisasinya.
Seperti yang
dilihat di gambar, pemilik otoritas tertinggi di atas kapal adalah kapten /
master.
Dibawahnya
ada departemen dek, departemen radio, departemen pelayan, departemen mesin.
Di artikel
ini kami hanya menjelaskan poin-poin inti dari tugas dan kewajiban dari
masing-masing jabatan.
Perwira Dek
:
Kapten /
Master : Pemimpin dan penanggung jawab tertinggi di atas kapal.
Mualim I /
Chief officer : Pengatur muatan, navigasi, persediaan air tawar, dll.
Mualim II
/second officer : Membantu Chief officer dalam navigasi jalur/rute.
Mualim III /
third officer : Pengatur, memeriksa, memelihara alat keselamatan dan juga
membantu second dan chief officer dalam hal navigasi.
Radio
Operator : Operator komunikasi bertanggungjawab atas keselamatan kapal dari
kejadian alam ataupun bahaya yang mungkin terjadi.
Perwira
Mesin :
KKM / Chief
engineer : Pemimpin dan penanggung jawab departemen mesin.
Masinis I /
First enginner : Bertanggung jawab atas mesin induk.
Masinis II /
second engineer : Bertanggung jawab atas mesin pendukung.
Masinis III
/ Third engineer : Bertanggung jawab atas mesin pompa.
Electrician
: Bertanggung jawab atas pelistrikan kapal.
Rating /
Bawahan :
Bosun /
Boatswain : Pemimpin rating, menerima instruksi dari perwira.
Kelasi / OS
/ Ordinary Seaman : Membantu AB / Bosun.
Jurumudi /
AB / Able bodied : Membantu bosun.
Pumpman : Juru
pompa khusus kapal tanker.
Oiler : Juru
minyak.
Fitter :
Juru las.
Wiper :
Membantu para masinis.
3. Siapkan
dokumen / sertifikat pelaut
Sertifikat
STCW 2010
Setelah
mengetahui struktur organisasi pelaut yang disebutkan poin sebelumnya, yang
harus disiapkan lagi adalah dokumen / sertifikat pelaut.
Tanpa
dokumen yang valid dan sah kita tidak akan bisa berangkat karena ini adalah syarat
menjadi pelaut yang sah.
Pada saat
ini semua pelaut di seluruh dunia mengacu kepada peraturan IMO (International
Maritime Organization) dan STCW 2010.
Apa itu STCW
2010 ?
STCW 2010
adalah standards of training, Certification, and watchkeeping (STCW) Amandemen
Manila 2010, standard training yang telah diperbaharui di manila.
Peraturan
ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2017.
Jadi kembali
lagi ke pertanyaan awal,
Apa yang
harus disiapkan jika ingin menjadi pelaut perwira maupun rating ?
Jika Anda
benar-benar serius untuk menjadi pelaut yang profesional Anda harus harus
mengikuti beberapa kursus, sertifikasi, ataupun sekolah secara formal.
Di Indonesia
terdapat 2 cara untuk mengambil jenjang menjadi perwira yaitu,
Cara pertama
:
Jalur SMK
pelayaran. Seperti SMA / SMK lainnya, durasi pendidikan SMK pelayaran yaitu 3
tahun namun dilanjutkan dengan prola 1 tahun kemudian ikut ujian dari Hubla.
Setelah
lulus dari SMK pelayaran akan mendapatkan Ijazah dari Depdiknas dan
ATT/ANT IV dari Dirjen perhubungan laut.
Cara kedua :
Jalur
akademi pelayaran menerima lulusan SMA /
SLTA / SMK sederajat. Durasi pendidikan 8 – 14 semester.
Setelah
lulus dari akademi pelayaran akan mendapatkan Ijazah dari Depdiknas dan ATT/ANT III dari Dirjen perhubungan laut.
Dokumen dan
Sertifikat pelaut
Dokumen dan
Sertifikat pelaut
Sertifikat
kompetensi perwira dek :
·
ANT I ( Ahli Nautika Tingkat I) : Master /
Kapten kapal tak terbatas
·
ANT II ( Ahli Nautika Tingkat II) : Chief
officer kapal tak terbatas, Master pada kapal kurang dari 5000 ton dengan
pelayaran tak terbatas, Masterkapal kurang dari 7500 ton daerah pantai dan
harus pengalaman sebagai Mualim I selama 2 tahun
·
ANTI III ( Ahli Nautika Tingkat III) : Mualim I
/ Chief Officermax 3000 DWT
·
ANT IV ( Ahli Nautika Tingkat IV) : Perwira
kapal-kapal antar pulau
·
ANT V ( Ahli Nautika Tingkat V) : Perwira kapal-kapal
kecil antar pulau
Sertifikat
kompetensi perwira mesin :
·
ATT
I ( Ahli Teknik Tingkat I) : Kepala kamar mesin (KKM) / Chief Engineer kapal
tak terbatas
·
ATT
II ( Ahli Teknik Tingkat II) : Masinis I /
Second Engineer kapal tak terbatas, Kepala Kamar Mesin (KKM) /Chief
Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas, dan
mesin tak terbatas, pelayaran daerah pantai.
·
ATT
III ( Ahli Teknik Tingkat III) : Perwira jaga tak terbatas, Masinis I / Second
Engineerdengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas. Chief
Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW daerah pantai harus pengalaman
2 tahun sebagai masinis I / Second engineer.
·
ATT
IV ( Ahli Teknik Tingkat IV ) : Masinis kapal-kapal antar pulau.
·
ATT
V ( Ahli Teknik Tingkat V ) : Masinis Kapal-kapal kecil antar pulau.
Dokumen /
Sertifikat minimum untuk menjadi pelaut rating (OS, AB, OILER, BOSUN) :
·
Seaman
Book
·
Passport
(Jika kapal asing)
·
Rating
as Able Deck / Engine
·
BST
(Basic Safety Training )
·
SCRB
( Survival Craft and Rescue Boat)
·
SAT
(Security Awareness Training)
·
SDSD
( Seafarers with Designated Security Duties) – situasional
·
Food
Safety and handling – Untuk messboy / cook
·
Sertifikat
ini tergantung dari kapal yang akan dinaiki.
jika kita
ingin menaiki kapal tanker maka butuh tambahan sertifikat seperti Basic Oil and
Chemical Tanker dan sertifikat pendukung lainnya.
Masih banyak
lagi sertifikat yang harus disiapkan.
Sertifikat
diatas merupakan gambaran besar sertifikat yang harus disiapkan oleh
pelaut. Akan dibahas di bab selanjutnya
mengenai sertifikat pelaut.
Akan tetapi
jika saat ini Anda sudah penasaran tentang informasi sertifikat pelaut, Anda
bisa mengunjungi salah satu badan diklat yang diakui oleh perhubungan laut
yaitu pertamina > Pertamina Marine Training Center
4. Bahasa
Inggris / Maritime English
Bahasa
inggris pelaut
Bisa bahasa
inggris?
Bagi pelaut
bahasa inggris itu adalah kewajiban.
Anda harus
fasih berbahasa inggris untuk dapat bersaing bersama pelaut asing lainnya.
Perusahaan
asing biasanya memberikan tes untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa inggris.
Tes terdiri
dari marlins test, Maritime English CES test, ataupun Skype interview secara
langsung.
Semua
dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris.
Jadi tanpa
bahasa inggris Anda tidak bisa kemana-mana, hanya berlayar di Indonesia.\
Paksakanlah
diri Anda untuk bisa berbahasa Inggris.
Bahasa
inggris pelaut
Bisa bahasa
inggris?
Bagi pelaut
bahasa inggris itu adalah kewajiban.
Anda harus
fasih berbahasa inggris untuk dapat bersaing bersama pelaut asing lainnya.
Perusahaan
asing biasanya memberikan tes untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa inggris.
Tes terdiri
dari marlins test, Maritime English CES test, ataupun Skype interview secara
langsung.
Semua
dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris.
Jadi tanpa
bahasa inggris Anda tidak bisa kemana-mana, hanya berlayar di Indonesia.\
Paksakanlah
diri Anda untuk bisa berbahasa Inggris.
Bahasa
inggris pelaut
Bisa bahasa
inggris?
Bagi pelaut
bahasa inggris itu adalah kewajiban.
Anda harus
fasih berbahasa inggris untuk dapat bersaing bersama pelaut asing lainnya.
Perusahaan
asing biasanya memberikan tes untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa inggris.
Tes terdiri
dari marlins test, Maritime English CES test, ataupun Skype interview secara
langsung.
Semua
dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris.
Jadi tanpa
bahasa inggris Anda tidak bisa kemana-mana, hanya berlayar di Indonesia.\
Paksakanlah
diri Anda untuk bisa berbahasa Inggris.
5. Relasi /
Teman
Relasi atau
teman
Relasi atau
teman
Setelah
semua sudah lengkap.
Mental Anda
sudah OK,
Anda sudah
tau ingin menjadi pelaut bagian apa,
sertifikat
pelaut Anda sudah lengkap,
dan Anda
sudah maksimal meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
Maka yang
dibutuhkan adalah relasi yang baik.
Jalinlah
hubungan baik sesama pelaut agar jika ada informasi lowongan kita diberitahu
Masuk ke
grup atau komunitas pelaut Indonesia. Dengan cara ini akan memudahkan Anda
mendapatkan informasi secara cepat dan terpusat.
6. Pantang
Menyerah
Pelaut
Pantang menyerah
Pantang
menyerah
Buatlah CV
semenarik dan sejelas mungkin.
Ketika ada
informasi lowongan kirimilah lamaran melalui email ataupun langsung datang ke
perusahaan yang membuka lowongan.
Ikutilah
proses seleksi yang ada.
Pada tahap
ini waspadalah terhadap broker atau calo yang menjanjikan Anda untuk
ditempatkan di kapal.
Tetap
semangat, berjuang, dan berdoa. Semoga sukses!
Anda juga
dapat melihat lowongan kerja ataupun job pelaut di halaman yang disediakan oleh
infopelaut.com yaitu di sini > Lowongan kerja / job pelaut
Itulah
ulasan mengenai bagaimana persiapan menjadi pelaut sukses.
Bersumber Dari : https://infopelaut.com/6-langkah-menjadi-pelaut-sukses/
Komentar
Posting Komentar